Desa Lebak semakin serius dalam mengembangkan potensi warganya melalui pembuatan inovasi batik dari kertas karton bekas pada Jumat (17/1/2025) kegiatan ini sebagai bagian dari pengembangan kreativitas masyarakat desa Lebak.
Kegiatan ini mendapat antusias dari ibu-ibu yang melihat potensi besar dalam menciptakan motif batik khas Lebak sebagai bagian dari identitas budaya yang dapat dibanggakan.
“Alhamdulillah ibu-ibu sangat berantusias untuk terlibat dalam pembuatan motif batik khas desa Lebak melalui pelatihan ini,” ujar Mala selaku ketua dari KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Madina Mandiri.
Selama tiga hari berturut-turut, peserta diajarkan teknik dasar dalam pembuatan motif batik menggunakan kertas karton. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah saat membentuk kertas sesuai dengan motif yang diinginkan. Meski begitu, semangat para peserta tetap tinggi dalam menyelesaikan setiap tahapan pembuatan motif batik.
Dalam pembuatan batik dari kertas karton bekas ini, meskipun sedikit sulit, ibu-ibu tetap semangat dan menikmati dalam melakukannya. Ibu-ibu peserta kegiatan ini merasa senang dan bangga dapat terlibat langsung dalam proses kreatif yang dapat menjadi bagian dari video profil desa.
“Awalnya sulit, terutama saat membentuk kertas agar sesuai dengan motif yang diinginkan. Tapi setelah mencoba beberapa kali, akhirnya kami mulai terbiasa dan merasa bangga dengan hasilnya,” ungkap salah satu peserta.
Kegiatan ini direncanakan menjadi program mingguan yang berkelanjutan, di mana setiap sesi akan mengembangkan motif-motif baru dan mengeksplorasi lebih banyak teknik batik yang dapat diaplikasikan pada berbagai media.
Mala mengungkapkan harapannya supaya dengan adanya pelatihan inovasi batik dari kertas karton, ibu-ibu di Desa Lebak semakin terampil dan mampu menghasilkan karya yang bermanfaat untuk peningkatan kreativitas dan kesejahteraan mereka.
“Semoga pelatihan ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi ibu-ibu di Desa Lebak, agar mereka dapat memanfaatkan waktu luang dengan lebih kreatif dan menghasilkan lebih banyak karya,”tutupnya.
